Wellcome Bunda

selamat datang ayah dan bunda..kami komite sekolah PAUD AISYIYAH NURAINI JOGJA mencoba sharing bersama tentang hal-hal terkait tumbuh kembang anak kita. blog ini tersedia bagi para ayah dan bunda yang ingin lebih tahu akan perkembangan anak-anaknya dan bagi ortu yang tidak sempat datang di acara "PARENTING" yang diadakan setiap bulannya disekolah kami.
monggo..silahkan dibaca.

Rabu, 30 Mei 2012



3 Situs Ini Bisa Untuk Anak Belajar
Cemas melihat anak yang hobi berselancar di dunia maya? Arahkan mereka menggunakan search engineatau mesin pencari khusus anak. 

Dengan begitu bisa mencegahnya ‘mampir’ di situs-situs yang tidak pantas mereka datangi. Situs-situs ini bisa Anda tambahkan pada ‘bookmark’.  Walaupun begitu, sebaiknya orangtua tetap mendampingi atau setidaknya mengawasi isi halaman website yang didatangi anak-anak.

Sabtu, 26 Mei 2012

Ketika anak berbohong





  • pinokio.jpgAnda sudah melakukan berbagai cara untuk mengantisipasi agar si kecil tidak berbohong. Tapi kali ini Anda curiga ia berbohong. Anda betul-betul penasaran dan berusaha membuatnya mengaku. Tapi semakin Anda berusaha, ia justru semakin teguh mempertahankan kebohongannya. Nah, jangan-jangan itu bukan karena ia pembohong, tapi cara Anda merespon yang kurang tepat. Anda bisa menyimak contoh berikut:

Minggu, 29 April 2012

Bolehkah Berbohong pada Anak?

Seringkali, orangtua menemui kesulitan saat harus mengatakan kebenaran pada anak. Itu sebabnya, sadar atau tidak sadar, orangtua sering melontarkan ‘bohong putih’.Thia (6 tahun) sering diejek teman-temannya dengan sebutan ‘gendut’. Vani, sang mama, selalu menghibur Thia dengan mengatakan bahwa Thia tidak gemuk dan meyakinkan anaknya bahwa teman-temannya salah. Ketika masuk SD, Thia baru tahu bahwa selama ini mamanya telah membohonginya soal konsep gemuk dan kurus. Thia pun merasa kecewa pada sang mama.'Bohong putih' sering diartikan para orang tua sebagai kebohongan untuk tujuan baik anak. Dalam hal ini, untuk menyederhanakan masalah atau melindungi kepolosan anak yang belum cukup umur mengerti topik pembicaraan tertentu. Meski banyak orang menganggap 'berbohong putih' yang dilakukan sesekali tidak apa-apa, namun dari sisi psikologi perkembangan anak, 'berbohong putih' tetaplah suatu kebohongan yang bisa berdampak negatif bagi anak. Inilah beberapa dampak ‘berbohong putih’ pada anak:• Anak tidak dididik soal moral baik dan buruk, dengan cara tidak mengatakan hal sebenarnya.• Membuat anak menerima pesan yang salah dan membingungkan, yang dapat memengaruhi mereka dalam kehidupan bermasyarakat kelak. • Menimbulkan tanda tanya dan rasa tidak nyaman pada anak.• Membuat anak meniru cara yang dicontohkan orang tuanya jika kelak ia berada di situasi sama. Tidak mau anak jadi pembohong cilik, kan?• Membuat anak tidak belajar mengembangkan nalarnya, karena ia seolah-olah dibungkam dengan jalan pintas. Padahal, anak seharusnya memiliki kemampuan analitik untuk belajar mengapa begini mengapa begitu.Jadi, apa yang sebaiknya Anda lakukan? Ahli perkembangan anak mengatakan bahwa yang terbaik adalah menghindari berbohong. Selalu jawab dengan jujur dan beri anak penjelasan sesuai kemampuannya menyerap informasi.









Rabu, 04 April 2012



Orangtua Harus Tahu Cara Tepat Menghadapi Anak Kejang
Para orangtua penting mengetahui cara menangani anak yang mengalami kejang demam, khususnya balita. Karena hal tersebut bisa berakibat fatal bagi perkembangan balita, bahkan bisa menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan. Hal tersebut ditegaskan dr Fedrick Hendrik selaku Group Product Manager Pt Actavis Indonesia dalam acara talk show bartajuk Cerdas Atasi Kejang Demam Si Kecil, di Hotel Aryaduta Medan, Sabtu (3/3). "Begitu banyak hal yang perlu diketahui orangtua dalam memberikan pertolongan pertama untuk si buah hati, orang tua harus tahu cara yang tepat untuk menangani masalah tersebut," katanya.
Sementara itu, dr Yazid Dimyati SpA(K), dokter spesialis anak mengatakan, kejang merupakan kondisi darurat yang sering dijumpai pada anak. Kejang adalah manifestasi klinis akibat lepasnya muatan listrik yang berlebihan di otak, dapat berupa gerakan tangan/kaki yang tidak terkendali, gangguan sensorik ataupun perilaku.
“Kejang pada anak dapat terjadi secara berulang tanpa penyebab, dengan interval waktu lebih dari 24 jam disebut epilepsi. Kejang tersebut merupakan hal yang menakutkan dan sering berulang di rumah, oleh karenanya peran orangtua sangatlah diharapkan,” ujar Yazid yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDI) Cabang Sumatera Utara.
Dijelaskannya, jenis kejang dapat beragam, serta sejumlah karakteristik pembedanya, diantaranya bila kejang akibat infeksi susunan saraf pusat, umumnya tidak akan berulang. Namun bila kejang terjadi saat demam akibat proses diluar otak disebut kejang demam dan kejang dapat sering berulang sampai usia 5 tahun. Sedangkan jika kejang tanpa demam dan pernah berulang disebut epilepsy dan kejang dapat berulang kapan saja.
Selain itu, kejang demam terjadi pada 2-4% populasi anak usia 6 bulan-5 tahun. Usia tersering dari 17-23 bulan, dimana 80% di antaranya merupakan kejang demam sederhana dan sisanya 20% kejang demam kompleks.
Kejang demam memang harus diwaspadai karena dari 20 persen merupakan kejang demam komplek dan 8 persen diantaranya kejang terjadi lebih dari 15 menit, 16 persen lainnya kejang berulang dalam waktu 24 jam, dan 2-4 persen adalah kasus kejang demam menjadi epilepsi, hingga pada usia kurang dari 1 tahun sulit dibedakan dengan infeksi Susunan Saraf Pusat (meningitis, ensefalitis),” jelasnya.
Dia menambahkan, dalam menghadapi anak kejang, sebaiknya orangtua jangan panik, namun jangan pula meremehkannya, dan apabila terjadi kejang demam pada anak, maka orangtua perlu mempersiapkan obat penghenti kejang (diazepam rectal), thermometer, dan obat demam.
Selain itu, beritahukan kepada keluarga bahwa kejang anak dapat berulang, ajarkan orang di rumah (pengasuh/anggota keluarga) cara memakai obat kejang, serta pastikan ke dokter apakah anak terserang kejang atau bukan. 


Kamis, 29 Maret 2012

Cara mengatasi demam pada anak

Demam adalah alasan terbanyak orangtua membawa anaknya ke dokter. Apalagi jika orangtua tidak memiliki ilmu yang cukup mengenai demam, penyebab demam & tatacara merawat anak demam.

Bahayakah demam itu ? Burukkah demam itu ?
Tidak ada sesuatu yang 100% buruk atau 100% baik. Demikian juga dengan demam. Tuhan pasti memiliki maksud dibalik fenomena demam.
There is something for many reasons.
Tubuh kita diciptakan oleh Tuhan dengan dilengkapi mekanisme pengaturan yang canggih, termasuk mekanisme pengaturan suhu.
Di otak kita terdapat termostat bernama hipotalamus yang mengatur mekanisme ini. Tepatnya terdapat pusat pengaturan suhu disebut juga SET POINT. Pengatur suhu tubuh ini akan memastikan tubuh kita senantiasa pada suhu konstan (sekitar 37C) .
Demam adalah kondisi dimana otak (melalui Set Point) memasag suhu diatas setting normal yaitu > 38C. Namun demikian demam yang sesungguhnya adalah bila suhu >38.5C. Akibat kenaikan setting suhu tubuh tsb, maka tubuh akan memproduksi panas melalui tahapan : menggigil hingga mencapai suhu puncak à suhu demam stabil à suhu mulai turun.
Bagaimana dan mengapa timbul demam ?
Peningkatan suhu tubuh ini disebabkan oleh beredarnya molekul kecil dalam tubuh, yaitu PIROGEN – suatu zat pencetus panas.

Apa yang menyebabkan terjadinya peningkatan pirogen ?
Penyebabnya antara lain : infeksi, radang, keganasan, alergi. Teething, dll. Pada saat terserang infeksi, sistem imun tubuh kita akan membasmi infeksi tsb dengan serangan leukosit (sel darah putih).
Agar tugas leukosit tsb efektif dan tepat sasaran, dibutuhkan dukungan banyak pihak termasuk pirogen, yang ebrtugas :
1. Mengerahkan sel darah putih (leukosit)
2. Menimbulkan demam yang akan membunuh virus. Karena virus tidak dapat hidup di suhu tinggi. Sementara itu virus akan tumbuh subut di suhu rendah.

Perhatikan hal berikut :
1. Selama infeksi masih berlangsung, memang harus ada demam.
2. Demam merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh untuk membasmi infeksi.
3. Prinsip utama adalah cari penyebab timbulnya demam. Dengan mengetahui sumber masalahnya, maka kita dapat bertindak secara rasional. Pada anak penyebab utamanya adalah infeksi virus.
4. Beri minum lebih banyak dari biasanya. Waspadai kemungkinan terjadinya komplikasi dehidrasi.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasi tatacara penanganan demam. Berikut kondisi kapan orang tua harus menghubungi dokter :
Bila bayi berusia < 3 bulan dengan suhu tubuh > 38C Bila bayi berusia 3 – 6 bulan dengan suhu tubuh > 38.3C Bayi dan anak berusia > 6 bulan, dengan suhu tubuh > 40C
Konsultasikan juga dengan dokter jika terdapat kondisi berikut :
Sama sekali tidak mau minum atau sudah dehidrasi; Gelisah, muntah, diare Iritabel atau menangis terus menerus, tidak dapat ditenangkan Tidur terus menerus, lemas dan sulit dibangunkan (lethargic)  Kejang; Kaku kuduk leher; Sakit kepala hebat Sesak napas Gelisah, muntah, daire.

TREATING FEVER
Point-point utama yang harus diperhatikan selama merawat anak demam adalah :
1. Mencari penyebab demam dan memperhatikan pola perilaku anak.
Amati tingkah laku anak. Jika perilaku anak hampir sama seperti biasanya, maka kita tidak perlu khawatir. Karena pada dasarnya demam itu bukan hal yang membahayakan.
2. Cegah dehidrasi.
Demam akan meningkatkan penguapan cairan tubuh. Karenanya bayi dan anak beresiko mengalami dehidrasi. Berikan cairan lebih banyak. Berikan air, air sup, jus buah segar yang dicampur air, es batu, es krim.
Bila muntah atau diare, berikan minuman elektrolit : pedialyte, oralit.
3. Ruangan dijaga agar tidak panas, pasang kipas angin. Anak memakai baju yang tipis.
4. Kompres air hangat atau berendam di ari hangat.
5. Biarkan anak memakan apa yang diinginkan. Jangan dipaksa. Hindarkan makanan berlemak, karena sulit dicerna oleh tubuh.
6. Meskipun anak dianjurkan untuk tidak masuk sekolah, bukan berarti ia harus berada di tempat tidur seharian.
7. Pemberian obat penurun panas mengikuti aturan berikut :
  • 102F (38.3C), uncomfortable : Beri obat penurun panas, kompres hangat
  • 104 (>40C) : Beri obat penurun panas, kompres hangat, hubungi dokter.


  • Ingat: DO NOT TREAT LOW GRADE FEVER (< 38.3C)



    Biang Keringat,bagusnya diapakan ya?

    Biang keringat timbul disebabkan karena tersumbatnya saluran kelenjar keringat sehingga terjadi peradangan dan umumnya akan hilang ketika si anak beranjak remaja.
    Apabila anak terkena biang keringat yang harus dijaga adalah kita cegah agar anak tidak terlalu kepanasan (mencegah produksi keringat yang berlebihan).Mandi adalah salah satu cara dan memakaikan baju yang tidak tidak panas dan menyerap keringat.Pada saat mandi sebaiknya tidak menggunakan sabun,cukup dengan di siram air lalu di lap kering dengan handuk.
    Penggunaaan salep dan bedak tidak membantu menghilangkan biang keringat justru menutup pori-porinya.

    Selasa, 27 Maret 2012

    Membiasakan Balita Makan Tepat Waktu



    Sebaiknya orangtua mengajarkan balita makan pada waktunya, termasuk selingan, sehingga ia terbiasa makan teratur. Bisa dilakukan dengan membiasakan diri makan bersama di meja makan. Kegiatan ini juga mengajarkan balita makan makanan sehat dan meningkatkan interaksi antar anggota keluarga. Tipsnya: 
    Tunjukkan Anda biasa makan dengan baik. Jika ia menolak makan suatu jenis makanan, dengan menghidangkannya di meja makan dan menunjukkan betapa nikmatnya hidangan tersebut tanpa harus menyuruh balita mencobanya, dapat merangsang keingintahuannya.
    • Sedikit jual mahal. Pada masa balita, terutama usia 2-3 tahun, anak senang menunjukkan otonominya, sehingga segala yang dieprintahkan kepadanya akan dijawa dengan perkataan, “Tidak.” Perlihatkan respon