Wellcome Bunda

selamat datang ayah dan bunda..kami komite sekolah PAUD AISYIYAH NURAINI JOGJA mencoba sharing bersama tentang hal-hal terkait tumbuh kembang anak kita. blog ini tersedia bagi para ayah dan bunda yang ingin lebih tahu akan perkembangan anak-anaknya dan bagi ortu yang tidak sempat datang di acara "PARENTING" yang diadakan setiap bulannya disekolah kami.
monggo..silahkan dibaca.

Selasa, 27 Maret 2012

Atasi insiden di sekolah Hari pertama balita di sekolah biasa diwarnai insiden: lambat bersiap-siap, tak mau masuk kelas, nempel dan tak mau jauh dari bunda, hingga mengamuk minta pulang. Jangan menyerah, terapkan solusi dari kepala sekolah preschool kepompong jakarta, Candi Rasyidi. Problem: tidak mau sekolah, mengamuk dan minta pulang. Atasi dengan: Hindari argumentasi, dengarkan keinginan anak. Persiapkan dia- sekali lagi. Ajak ia ngobrol tentang sekolah, ceritakan kegiatan di sekolah yang menarik hatinya. Beri hadiah jika ia mau pergi sekolah. Jangan jadikan membolos seolah lebih menyenangkan dibanding bersekolah. Jika masih gagal, konsultasikan dengan sekolah untuk dibantu. Misalnya meminta guru melakukan pendekatan ke anak, belajar di kelas diganti kegiatan di luar agar anak nyaman, atau tunda masuk sekolah hingga anak siap. Problem: mau sekolah, tapi menolak masuk kelas. Solusi: Sabar. Temani anak sampai benar-benar merasa aman dan terbiasa dengan lingkungan sekolah. Pelan-pelan ajak masuk kelas. Lakukan bertahap: mengintip dulu, berdiri di depan pintu, ajak anak masuk mengikuti satu kegiatan yang menurutnya asyik (menyanyi, bermain, makan). Beri waktu beberapa hari sampai dia siap. Problem: tak mau ditinggal bunda di kelas. Solusi: Temani anak di kelas sampai dia aman dan terbiasa. Tunjukkan keakraban dengan guru agar anak melihat kedekatan hubungan anda. Setelah anak terbiasa di kelas, buat jadwal meninggalkannya di kelas. Katakan, "Nanti bunda jemput, ya!" daripada bilang, "Bunda tinggal dulu, ya!" Kata-kata pertama membuat anak tenang sehingga merasa aman. Problem: mogok sekolah karena ada teman yang mem-bully. Solusi: Waspada dan cepat tanggap terhadap cerita anak. Cari informasi dari pihak sekolah tanpa berkesan menghakimi atau menyalahkan. Pihak sekolah akan membantu mengatasi ini. Problem: mogok sekolah karena tidak suka ibu atau bapak guru. Solusi: Diskusikan dengan pihak sekolah untuk mencegah kesalahpahaman, sekaligus cari jalan keluar terbaik. Karakter tiap anak berbeda-beda, bisa jadi ada program, sistem atau karakter guru yang tidak cocok dengannya. Problem: lambat bersiap-siap sehingga terlambat ke sekolah. Solusi: Cari tahu penyebabnya. Jika karena menonton tv, matikan tv di pagi hari. Jika karena ingin bermain, singkirkan mainan. Jadikan kegiatan bersiap sekolah menyenangkan, misalnya sambil membicarakan baju yang akan dipakai, bekal yang akan dibawa, atau antusias mengingatkan anak pada acara di sekolah hari itu, seperti menyanyi atau pertunjukkan boneka. Pastikan kegiatan tersebut memang ada, agar anak tidak kehilangan kepercayaan pada Anda.


x
Hari pertama balita di sekolah biasa diwarnai insiden: lambat bersiap-siap, tak mau masuk kelas, nempel dan tak mau jauh dari bunda, hingga mengamuk minta pulang. Jangan menyerah, terapkan solusi dari kepala sekolah preschool kepompong jakarta, Candi Rasyidi.

Problem: tidak mau sekolah, mengamuk dan minta pulang.
Atasi dengan:
  • Hindari argumentasi, dengarkan keinginan anak.
  • Persiapkan dia- sekali lagi. Ajak ia ngobrol tentang sekolah, ceritakan kegiatan di sekolah yang menarik hatinya.
  • Beri hadiah jika ia mau pergi sekolah. Jangan jadikan membolos seolah lebih menyenangkan dibanding bersekolah. 
  • Jika masih gagal, konsultasikan dengan sekolah untuk dibantu. Misalnya meminta guru melakukan pendekatan ke anak, belajar di kelas diganti kegiatan di luar agar anak nyaman, atau tunda masuk sekolah hingga anak siap. 
Problem: mau sekolah, tapi menolak masuk kelas.
Solusi:
  • Sabar. Temani anak sampai benar-benar merasa aman dan terbiasa dengan lingkungan sekolah.
  • Pelan-pelan ajak masuk kelas. Lakukan bertahap: mengintip dulu, berdiri di depan pintu, ajak anak masuk mengikuti satu kegiatan yang menurutnya asyik (menyanyi, bermain, makan). Beri waktu beberapa hari sampai dia siap.
Problem: tak mau ditinggal bunda di kelas.
Solusi:
  • Temani anak di kelas sampai dia aman dan terbiasa.
  • Tunjukkan keakraban dengan guru agar anak melihat kedekatan hubungan anda.
  • Setelah anak terbiasa di kelas, buat jadwal meninggalkannya di kelas. 
  • Katakan, "Nanti bunda jemput, ya!" daripada bilang, "Bunda tinggal dulu, ya!" Kata-kata pertama membuat anak tenang sehingga merasa aman.
Problem: mogok sekolah karena ada teman yang mem-bully.
Solusi:
  • Waspada dan cepat tanggap terhadap cerita anak. Cari informasi dari pihak sekolah tanpa berkesan menghakimi atau menyalahkan. Pihak sekolah akan membantu mengatasi ini.
Problem: mogok sekolah karena tidak suka ibu atau bapak guru. 
Solusi:
  • Diskusikan dengan pihak sekolah untuk mencegah kesalahpahaman, sekaligus cari jalan keluar terbaik. Karakter tiap anak berbeda-beda, bisa jadi ada program, sistem atau karakter guru yang tidak cocok dengannya.

Problem: lambat bersiap-siap sehingga terlambat ke sekolah. 
Solusi:
  • Cari tahu penyebabnya. Jika karena menonton tv, matikan tv di pagi hari. Jika karena ingin bermain, singkirkan mainan.
  • Jadikan kegiatan bersiap sekolah menyenangkan, misalnya sambil membicarakan baju yang akan dipakai, bekal yang akan dibawa, atau antusias mengingatkan anak pada acara di sekolah hari itu, seperti menyanyi atau pertunjukkan boneka. Pastikan kegiatan tersebut memang ada, agar anak tidak kehilangan kepercayaan pada Anda.    

copas from: majalah ayah bunda

1 komentar:

  1. klo si kansha hampir tiap tahun merajuk klo hr pertama skul....sampai bu ida bilang, yang nganter ayahnya aja, klo bundanya yg nganter kok mesti gak mau ditingal...heheheh....kira2 cr di atas bisa gak ya dipake tuk membujuk anak yg mogok skul gara2 kakaknya libur kayak kansha ini...heheheh

    BalasHapus