Wellcome Bunda

selamat datang ayah dan bunda..kami komite sekolah PAUD AISYIYAH NURAINI JOGJA mencoba sharing bersama tentang hal-hal terkait tumbuh kembang anak kita. blog ini tersedia bagi para ayah dan bunda yang ingin lebih tahu akan perkembangan anak-anaknya dan bagi ortu yang tidak sempat datang di acara "PARENTING" yang diadakan setiap bulannya disekolah kami.
monggo..silahkan dibaca.

Selasa, 27 Maret 2012

Balita Corat-Coret



Corat-coret bukan sekadar kegiatan mengotori tembok, kertas atau buku dan majalah. Ini ajang penting untuk melatih motorik halus. 

Asyik juga mengamati balita mencoret-coret tembok, kertas atau apapun yang ada didekatnya. Menakjubkan, karena yang bagi orang dewasa itu coretan itu bagaikan benang kusut tapi  balita begitu menikmati aktivitas ini. Dia begitu bangga dan begitu bahagia mengamati hasil coretannya.

Sebenarnya aktivitas coret-coret ini adalah awal dari aktivitas menulis, saat itu balita 1 tahun senang meniru kebiasaan orang dewasa di sekitarnya. Dia mengamati kita !..

Kenapa coretannya masih seperti benang kusut? Karena balita 1 tahun walaupun sudah mampu memegang krayon/pensil dengan benar tapi dia belum mampu untuk mengendalikan gerak motorik halusnya. Sehingga hasil coretannya akan tampak seperti benang kusut.

Coretan benang kusut ini akan terjadi dengan alat tulis apapun yang kita berikan. Ini adalah tahap awal belajar mereka untuk memulai proses menulis. Jangan dulu latih  balita untuk mewarnai gambar. Biarkan saja balita kita asyik bereksplorasi dengan crayon dan coretannya.

Apa aja yang harus dilakukan oleh orang tua untuk membantu balita melalui tahap ini ? :
  • Jangan pelit memberikan kertas dan krayon untuk membantu balita mengembangkan keterampilannya dan menguatkan otot jarinya.
  • Dampingi balita ketika sedang melakukan aktivitas mencoret-coret ini. Karena bisa saja balita bosan mencoret-coret kertas, dia berpindah mencoret tembok, kursi bahkan mencoret dirinya sendiri. Ketika kebosanan mendera balita, bisa saja balita coba-coba memasukkan crayon/spidol ke dalam mulutnya.
  • Jangan hanya terpaku pada kegiatan mencoret-coret ini. Lakukan variasi kegiatan di saat dia sudah kelihatan mulai bosan mencoret-coret. Seperti bernyanyi sambil bertepuk tangan misalnya. Jadi balita bisa mengembangkan keterampilannya yang lain.
copas from: majalah ayah bunda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar